Nina Sapphira: October 2016

WEEKEND STORY #03: CAN'T WAIT!

BEAUTY REVIEW #05 : Innisfree No-Sebum Blur Primer and Innisfree No-Sebum Mineral Powder (BAHASA)

Apa masalah yang sering kalian hadapi selama dan setelah proses make up?

Saya memiliki kulit yang cukup berminyak di area T dan pipi, hal ini membuat make up cepat luntur dan wajah jadi kusam.

Ini adalah hasil konsultasi kecil-kecilan dengan teman saya yang kebetulan make up junkies, dia juga pernah belajar make up artist jadi dia paling sering saya jadikan tempat curhat dan konsultasi masalah make up saya.

Suatu hari dia rekomendasikan Innisfree No-Sebum Blur Primer, karena saya curhat di area hidung gampang berkeringat dan berakibat make up luntur. Saat itu juga saya langsung beli karena penasaran dan udah pasrah sama kondisi make up seperti itu.

Innisfree No-Sebum Blur Primer memiliki tekstur creamy seperti pasta, setelah diaplikasikan, kulit langsung berasa halus dan lembut, silicone-matte finish. Teksturnya ringan dan cepat menyerap di kulit. Hasilnya, produk ini mampu menutup pori-pori, seperti ini illustrasinya :

Source : Lost in Pretty

Innisfree No-Sebum Blur Primer memiliki kandungan Jeju Natural Mineral dan Natural Originated Mint, jadi primer ini memiliki wangi yang unik, tapi tidak kuat. Wanginya akan memudar setelah dipakai.

Saya menggunakannya di area T dan pipi, di daerah yang sering berminyak. Setelah itu dilanjut saja dengan make up seperti biasa.

Kemudian, waktu ulang tahun kemarin, teman saya menghadiahkan Innisfree No-Sebum Mineral Powder. Ini adalah bedak tanpa warna (meskipun warnanya putih), translucent powder, yang berguna sebagai setting setelah make up. Setelah semua make up selesai, terutama area wajah, saya langsung aplikasikan bedak ini, hasilnya make up seperti terkunci dan wajah terasa sangat halus.

Ohya, kandungannya sama dengan Innisfree No-Sebum Blur Primer, bedak ini juga memiliki kandungan Jeju Natural Mineral dan Natural Originated Mint.

Menurut klaim di website Innisfree dan beauty drama yang pernah saya lihat, Innisfree No-Sebum Mineral Powder juga bisa menggantikan peran oil control paper.

Setelah beberapa kali menggunakan kedua produk ini, saya pribadi sangat puas dengan kedua produk ini. Holy grail!

Oil control nya bagus! Make up saya bertahan dalam kondisi bagus seharian, tanpa ada minyak. Sama sekali tidak terasa dan terlihat berminyak.

Saya sampai terkagum-kagum sama hasilnya. Haha.

Bahkan saya bisa menggunakan hanya Primer - BB Cushion - Mineral Powder, tanpa bedak berwarna saking bagusnya kedua produk ini, haha.

Buat kamu yang memiliki masalah yang sama dengan saya, semoga review singkat ini bisa membantu ya!

Note: This is not a promotional paid post, all mentioned and reviewed with my own opinion.

No comments

, by Nina Sapphira

Marie Kondo

WEEKEND STORY #02 : Tidying Up My Wardrobe (Finally!)

Halo!

Beberapa bulan terakhir, saya berpikir untuk merapikan dan meminimalisir lemari pakaian saya. Inspirasinya dari Andra Alodita yang melakukan de-cluttering besar-besaran untuk wardrobe-nya dan efek yang didapat setelah de-cluttering.

Baca disini : PERSONAL STYLE: DOWNSIZING MY WARDROBE dan DOWNSIZING MY WARDROBE #2 + LESSON LEARNED

Tujuan saya merapikan lemari sih supaya saya ngga sumpek aja sama tumpukan pakaian. Pakaian banyak, tapi setiap mau pakai baju, saya bingung kaya orang ga punya baju.

Sempat mau coba Project 333, tapi belum mulai malah udah pusing mikir 33 item yang akan saya pakai 3 bulan saja. Jadi batal lah...

Lalu, saya membaca blog LivingLoving dan Dee Lestari yang membahas Seni Berbenah milik Marie Kondo, atau yang lebih dikenal dengan Konmari Method. Setelah baca-baca post mereka, saya merasa metode ini yang saya butuhkan. Segera saya cari dan beli bukunya.

Baca disini : Konmari Method Part 1 dan Konmari Method Part 2

Sebenarnya saya baru baca 3 chapter, itupun belum habis. Tapi saya merasa ditohok habis-habisan mengenai seni berbenah barang ini. Rupanya cara yang saya lakukan selama ini belum tepat.

Marie Kondo menekankan pada ikatan emosional terhadap suatu barang. Prinsipnya, apabila barang tersebut tidak membawa kebahagiaan, buang. Sebelum dibuang, ucapkan terima kasih pada barang tersebut atas jasanya pada dirimu. Marie Kondo juga mengajarkan tahap-tahap berbenah yang sebaiknya dilakukan, sampai pada cara penyimpanan setelah melakukan "pembuangan" barang-barang.

Akhirnya, hari Minggu kemarin, saya praktekan Konmari Method. Pada kesempatan kali ini target utama saya Pakaian, sesuai dengan urutan pertama yang disarankan oleh Marie Kondo.

Apabila saya merasa tidak suka, atau tidak ingin melihat pakaian itu lagi di waktu yang akan datang, atau tidak ada rasa apa-apa setelah melihatnya, langsung saya singkirkan.

Baju-baju yang dibeli dari hasil impulsif, yang saya beli lewat online shop tapi mengecewakan, yang ukurannya terlalu besar, yang turunan dari orang tua, saya singkirkan.
Pilih pakaian yang benar-benar memberikan kebahagiaan untuk kamu, bahkan saat memegangnya.

Hasilnya, setumpuk pakaian siap dijual/disumbangkan.

Efeknya memang belum terasa, karena baru kemarin saya lakukan, tapi yang langsung berasa adalah kerapian lemari gantung dan lemari pakaian saya. Terlihat lebih kosong, lebih nyaman, dan tidak dipenuhi oleh barang-barang yang saya tidak suka.

Bagi kamu yang juga ingin berbenah dengan barang-barang kamu, baik pakaian, buku, koleksi, aksesoris, dan lainnya, dan ingin membaca buku ini, bisa membeli buku ini sebagai referensi.

Apakah kamu pernah mencoba Konmari Method ini? Atau apakah kamu tertarik untuk mencoba metode ini?

No comments

, by Nina Sapphira

Beauty Review

BEAUTY REVIEW #04 : Local Liquid Lipstick Battle : BLP Beauty, Rollover Reaction, LT Pro (BAHASA)

Perkenalan pertama saya dengan liquid lipstick adalah dengan NYX Soft Matte Lip Cream dan awalnya saya hanya punya 2 warna saja. Dan tiba-tiba di tahun 2016 ini, saya mulai teracuni (teman saya) dengan warna-warni lipstick dan teman-temannya.

Entah kenapa liquid lipstick ini begitu menggoda iman. Memang saya tidak punya sebanyak beauty blogger lainnya yang punya variasi banyak shade dan merk. Tapi, bagi saya yang bukan make up junkies, mempunyai lebih dari 3 liquid lipstick sudah menjadi rekor.

Pada beauty review kali ini saya akan mengulas tiga merek saja: BLP Beauty, Rollover Reaction, dan LT Pro. Bisa dibilang ini perbandingan buat teman-teman yang sedang dan ingin mengkoleksi atau mencoba liquid lipstick merek lokal.

LT Pro Longlasting Matte Lip Cream #04
Rollover Reaction Lip and Cheek Cream Prudence
BLP Beauty Lip Coat Persimmon Pie

1. BLP Beauty Lip Coat

BLP Beauty Lip Coat adalah salah satu favorit saya. Terdapat 8 shade, dan hampir semua sudah saya coba, bagus-bagus semua dan cocok untuk pemakaian sehari-hari.

BLP Beauty Lip Coat Persimmon Pie

BLP Beauty Lip Coat memiliki tekstur creamy dan ringan, sedikit lebih cair dibandingkan dengan liquid lipstick lainnya. Karena dinamakan Lip Coat, produk ini bertujuan melindungi bibir, formulasinya melembapkan bibir, dan tidak membuat bibir kering. Hasilnya juga satin matte, perlu beberapa waktu untuk menjadi matte setelah dipulas, tetapi jangan dipegang karena warna akan menempel di jari.

Seperti yang sudah saya jelaskan, sayangnya produk ini transferable dan not-kiss-proof, jadi setelah pakai ini warnanya bisa menempel di sendok, piring, dan dimana-mana. Tetapi, meskipun menempel, sisa warna yang di bibir juga tetap bagus, tinggal diratakan atau ditimpa lagi.

Oh ya, produk ini mengandung wangi bubblegum / vanilla yang cukup kuat. Setelah diaplikasikan ke bibir, wanginya akan memudar. Bagi yang tidak tahan wangi, bisa dipikir ulang sebelum beli..

Lihat variasi shade BLP Beauty Lip Coat disini atau disini

2. Rollover Reaction Sueded Lip and Cheek Cream

Rollover Reaction adalah salah satu merek lokal liquid lipstick. Lini awalnya adalah warna-warna nude, karena itu begitu saya pingin cari warna nude tujuan saya langsung ke Rollover Reaction.

Rollover Reaction Lip and Cheek Cream Prudence

Rollover Reaction memiliki tekstur creamy dan ringan, pigmentasi juga bagus. Produk ini tidak membuat bibir kering. Produk ini tidak transfer dan kiss proof, jadi aman untuk dipakai sebelum makan. Warnanya tidak akan menempel kemana-mana.

Warna yang dihasilkan Rollover Reaction adalah warna sehari-hari. Sayang, saat menentukan shade saya benar-benar kesusahan. Hasil di tiap orang berbeda-beda. Sekali poles dan dua kali poles pun hasilnya berbeda. Memang tergantung jenis kulit bibir kita, cuma kok saya udah cari yang skin tone nya sama tetap susah, haha..

Oh! Saya suka dengan Rollover Reaction karena produk ini multifungsi. Seperti namanya, produk ini adalah untuk bibir dan pipi, selain itu bisa juga dipakai untuk eye shadow bahkan sampai contouring / shading. Kalau produk multifungsi begini, kita jadi lebih hemat kan!

Lihat variasi shade Rollover Reaction disini

3. LT Pro Long Lasting Lip Matte Cream

Produk ini saya beli benar-benar impulsif, tetapi sangat puas dengan hasilnya!

LT Pro Longlasting Lip Matte Cream #04

LT Pro Long Lasting Lip Matte Cream punya tekstur yang creamy dan ringan. Produk ini tidak bikin bibir kering sama sekali. Produk ini tidak transfer dan kiss proof, jadi aman untuk dipakai sebelum makan. Warnanya tidak akan menempel kemana-mana.

Saya sih ga bisa disuruh memilih antara tiga ini, karena saya suka semuanya! Haha.. Bagi saya yang penting tidak bikin bibir kering.
Selain itu, saya punya ketiga merk ini dengan shade yang berbeda, jadi tergantung lagi pingin pakai warna apa hehe.
Semoga review singkat saya ini membantu kalian dalam memilih liquid lipstick ya!

Note: This is not a promotional paid post, all mentioned and reviewed with my own opinion.